Sepertinya seluruh pria pernah mencoba mengerti wanita. Mendefinisikan apa itu wanita bukanlah suatu hal yang mudah. Tidak jarang seorang lelaki menjadi hilang kesadaran secara temporer atau bahkan permanent dalam usaha pencariannya untuk mengartikan wanita.
Sigmund Freud, seorang neurolog, psikolog. Semasa hidupnya dia meneliti banyak hal dari mulai meneliti hipnotis hingga meneliti mimpi…sampai-sampai dijuluki Bapak Psikoanalisis. Tetapi sampai akhir hayatnya di usia 83 tahun, dia belum juga bisa mendefinisikan wanita. Bahkan mungkin dai menyesal karena telah mencoba menganalisa pikiran wanita.
Albert Einstein, berbagai rumus dia uraikan untuk menemukan teori-teori baru tentang alam & kehidupan, sampai munculnya teori relativitas sebagai Mahakaryanya. Dia mengerti banyak hal, kecuali wanita. Mungkin jika dia mengaplikasikan teori relativitasnya terhadap wanita, dia akan menjawab: Woman is Relative.
Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan & teknologi, terciptalah engineer-engineer baru dari berbagai macam bidang ilmu yg berlandaskan keteknikan yang didasari ilmu matematika, fisika, dan sains…dan inilah pendapat mereka tentang wanita:
Saya sebagai engineer baru, tentunya dituntut untuk tetap berusaha membuat inovasi-inovasi baru terhadap keteknikan sebelumnya. Dan sekarang saya akan mencoba untuk meneruskan pemahaman terhadap wanita…tentunya dari sudut pandang pria.
Wanita = masalah
Tentunya kita tidak suka hidup dengan masalah, perlu ada inovasi untuk merubah menangani masalah, dan untuk itulah ilmu rekayasa (engineering) ditujukan. Rekayasa saya dimulai dengan menambahkan unsur sabar pada persamaan di atas. (sabar≈ikhlas)
Ikhlas + Wanita = masalah + ikhlas; seperti kita tahu bahwa: masalah+ikhlas = ibadah
jadi,
(Ikhlas + Wanita) = ibadah
(wanita adalah sumber pahala bagi pria jika pria bisa menghadapinya dengan ikhlas).
Sepengetahuan saya, ibadah yang dilakukan dengan limit à~ akan menjadi sesuatu yg indah. limit à~ akan terjadi jika dilandasi kesabaran ≈ keikhlasan.
limit (Ikhlas+Wanita) à ~ = limit (ibadah) à ~
limit (Ikhlas)à~ + limit (wanita) à ~ = Indah ;
dimana limit (Ikhlas)à ~= tidak mengharap balas = 0
dan limit (wanita) à~ = wanita,
sehingga:
Wanita = Indah
It’s my theory about woman. So, be patient. Hehe… 😛
kamu bisa aja, ah…
dasar macankampus
pemikiran yg aneh dan rumit.. dasar priah! hal ini yg harus;a dilihat pake perasaan, dianalisis jg pake logika’a.. ckck..
eh gak terima!wanita bukan masalah.. hanya saja ktika dua kaum yg emg drsana’a beda trus ketemu yaa susah.. jd terinspirasi utk bikin pria = …
btw, konklusi yg bagus ko! lg kangen yaaa ;p huehue..
laki-laki = sabar
ada ada sajah….
penuh klaim khas pria.
untuk penyimpulannya
“Wanita = Indah”
sepakat 🙂
rangga=berbakat dalam merayu wanita (murni kalim)
🙂
wah wah,,
teorema matematisnya menyalahi aturan logs,
hehehe..
si ‘dia’-nya baca ga ya 😛
ya maap..maklum orang lapangan dah lupa teorema…
harusnya gimana yg bener?
ngomong2 ttg itungan yang di atas, gimana kalo gua ubah jadi gini:
laki-laki = kuat
keledai = kuat
laki-laki = keledai
hahaha.. it’s just a joke..
btw salam kenal, gua dapet linknya dari si engkong a.k.a. rahmat danu 😀
Wah, adikku( soalna maneh sok manggil urang ‘kang) ini makin jago aja, bisa menghasilkan sebuah persamaan Wanita=Indah. Hahaha. Oh iya, visit my blog oge nya.
rumput tetangga tampaknya…
yups, bener sekali…
kita harus selalu bersabar…
karena hanya itu jawaban untuk memahami wanita…
jika kita ingin tahu wanita dan mengertinya harus lah sabar…
setelah kita mengerti wanita, kita tak akan pernah bisa mendefinisikannya…
walau kita merasa telah mengenal wanita…
women is secret beauty
(salah g inggrisnya?? hehehe..)